Sang Ratu - Sihir Perempuan, Intan Paramaditha

Bab 11 : Sang Ratu

Bab 12 yang merupakan bab terakhir di dalam buku ini menceritakan tentang seorang pria bernama Herjuno yang bertemu dengan Ratu Pantai Selatan di mimpinya. Ratu Pantai Selatan adalah legenda yang sudah tersebar dimana - mana. Karena penasaran, pria ini mendatangi seorang paranorma, Ki Joko Kuncoro. Ia diberitahu oleh Ki Joko Kuncoro bahwa mimpinya itu bukan hanya mimpi biasa, dan menceritakan hal - hal rinci akan mimpi itu. Diberitahukannya oleh Joko bahwa perempuan yang di mimpinya itu bukanlah perempuan biasa, namun ia sangat kuat. Herjuno penasaran dan ingin menjumpai perempuan itu, karena kecantikan perempuan itu dan kecanduan Herjuno akan seks, seperti masa mudanya. Ia memulai untuk memperhatikan semua perempuan, namun tak ditemukannya.

Singkat cerita, di sebuah acara peluncuran mobil yang diadakan oleh sebuah perusahaan kenalan Herjuno, terdapat seorang pengacara cantik yang menghampiri Herjuno. Pengacara itu mengetahui tentang masalah - masalah perusahaan mertua Herjuno, dan memang beberapa waktu lalu terdapat seorang peneliti mendatangi perusahaan itu dan mengancam untuk mempublikasikan hasil penelitiannya itu, yang dapat menghancurkan reputasi perusahaan mertua Herjuno. Herjuno pun sangat tertarik dengan pengecara itu, dan pengacara itu mengatakan bahwa ia dapat membantu Herjuno.

Mereka janjian untuk bertemu di sebuah hotel, dan masuklah mereka berdua ke kamar pengacara itu. Herjuno memang punya intensi untuk melakukan hubungan seksual dengan pengacara cantik itu, namun teman dekatnya khawatir akan nya. Temannya khawatir apabila terjadi hal - hal buruk kepada Herjuno karena pengacara itu sangat mencurigakan. Herjuno pun akhirnya setuju untuk menyewakan satu kamar di dekat kamar pengacara itu, untuk temannya mengawas - awasi. Tiba - tiba, temannya mendengar sebuah teriak yang begitu keras. Temannya pun langsung lari menuju kamar pengacara itu, dan menggedor pintu kamar. Tak ada jawaban, hanya terdengar teriak Herjuno yang begitu keras. Sebelum temannya bisa mendobrak pintu kamar, Herjuno membukakan pintu itu. Terlihat Herjuno telah terbaring di lantai, dengan darah memenuhi genggaman tangan kananya karena jari tengahya telah dipotong. Ternyata, di dalam kamar itu bukan hanya ada Herjuno dan pengacara, namun ada Sang Ratu. Saat temannya melihat wajah sang ratu, ia merasa ia kenal wajah itu. Istri dari Herjuno, yang bernama Dewi itulah Sang Ratu. Sang Ratu pun lantas terbang melalui jendela dengan kalajengkingnya.

Setelah itu semua terjadi, Herjuno menjadi gila. Ia harus dalam pengawasan intensif seorang psikiater karena terus bicara tentang sang Ratu. Istri dan anak Herjuno kabur di malam itu, dengan menulis surat yang menyatakan bahwa Herjuno telah berselingkuh dan tak mau dicari. Sehingga, dalam satu malam, tak hanya Herjuno kehilangan jari tengahnya, ia juga kehilangan istri dan anaknya.


Menurut saya sendiri, Sang Ratu adalah salah satu cerita yang paling menarik di dalam buku Sihir Perempuan. Di dalam cerita ini, terjadi hal - hal yang sangat mengejutkan, yang membuat cerita ini sangat amat menarik untuk di baca. Siapa yang sangka bahwa Sang Ratu yang telah di bicarakan oleh semua orang itu adalah istri dari Herjuno itu sendiri? Karena, di dalam ceritanya, diketahui bahwa istri Herjuno merupakan orang yang sangat diam, yang hanya mengurus anaknya. Tak akan keluar rumah selain mengantar anaknya pergi ke sekolah dan berbelanja di supermarket. Hal ini mengartikan bahwa semua orang mempunyai dua sisi, sisi yang baik, manis, penyayang, namun juga ada sisi yang mengejamkan. Karena itu, jika kita sedang dekat dengan orang yang baik, tak boleh kita meremehkan mereka memperlakukan mereka menurut keinginan kita, walaupun dapat merugikan mereka. Sebab jika seseorang itu sabar, kita tak ingin melihat sisi kelam dari mereka.

Comments

Popular posts from this blog

Mak Ipah dan Bunga Bunga - Sihir Perempuan, Intan Paramaditha

Taman - Tiada Ojek di Paris