Welcome ♡

Bagian II : Lima Bab ke lima di dalam bagian kedua yang merupakan bab terakhir dari buku ‘The Outsider’ ini menceritakan tentang waktu - waktu akhir di hidup sang tokoh utama, yaitu Meursault. Di dalam bab ini, diceritakan bahwa Meursault menghadapi detik - detik akhirnya dengan penuh pemberontakan. Ia berontak ketika ia ingin dibantu oleh seorang pendeta. Ia pun juga menolak orang - orang luar yang ingin berhubungan dengan dia dan membantu dia agar tidak depresi. Meursault tetap menjadi orang yang keras kepala, sama seperti yang diceritakan dari awal buku ini. Sang pendeta berkali - kali ingin membantu Meursault untuk percaya kepada Tuhan, namun Meursault menolak dengan keras. Meursault percaya bahwa semua orang akan mati nantinya, maka tak ada bedanya jika ia harus meninggal dunia saat itu juga. Pendeta itupun akhirnya dipaksakan untuk keluar dari sel Meursault, dan saat itulah Meursault merasakan ketenangannya lagi. Ia tak pernah merasa tenang jika sang pendeta mendekatinya. De...

Bagian II - Empat Terdapat hal yang sangat mengejutkan di bagian akhir bab empat ini. Bab empat ini menceritakan tentang kelanjutan sidang Meursault setelah beberapa kali ditunda. Di sidang ini, diceritakan bahwa banyak sekali kerumitan yang membuat proses sidang menjadi sangat lama. Para hakim menyatakan bahwa Meursault bersalah akan banyak hal, dan tak merasa bersalah sedikit pun. Kali ini, tak ada teman Meursault yang dapat bersaksi lagi. Diceritakan bahwa Marie, Raymond, dan juga Celeste duduk di bagian penonton, sambil menunggu keputusan hakim. Para hakim, jaksa, dan juga pengacara Meursault terus berdebat, saling mengutarakan pendapatnya masing - masing akan kasus Meursault ini. Tentunya sang pengacara berupaya untuk membela Meursault, namun keputusan akhir hanya ada di tangan hakim. Setelah banyak kali debat, pengacara pun menyatakan bersalah, namun meminta akan keringanan hukuman. Para hakim menolak akan keringanan hukuman, karena dipandang perbuatan Meursault adalah perbu...

Bagian II - tiga Di dalam bab ini, diceritakan tentang Meursault yang kembali di bawa ke sidang. Kali ini, terdapat beberapa orang yang dikenali oleh Meursault untuk bersaksi. Mulai dari Marie, Raymond, Masson, Celeste, Tuan Perez, sampai penjaga panti Wreda. Masing - masing dari mereka menjelaskan tentang hubungannya dengan Meursault, dan ditanya akan kejadian - kejadian tertentu, termasuk meninggalnya Nyonya Meursault. Sidang tampaknya tak berjalan begitu lancar, karena terus ditunda. Setelah sidang, Meursault pun dibawa kembali ke penjara. Keputusan hakim belum keluar karena sidang Meursault akan dilanjutkan. Mereka semua pun menunggu sampai keputusan hakim keluar. Bab ketiga di bagian kedua ini tetap menggunakan sudut pandang orang utama. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun, karena ini adalah buku terjemahan, terdapat beberapa kata yang sedikit aneh di dalam bab ketiga ini. Seharusnya, kata - kata tertentu bisa diganti dengan kata - ka...

Bagian II - Dua Di dalam bab kedua ini, diceritakanlah akan kehidupan Meursault di dalam penjara. Ia mengatakan bahwa pada awalnya, Meursault merasakan banyak kesulitan untuk tinggal di penjara. Semua barang - barang dan juga rokoknya di sita. Rokok adalah hal yang paling penting bagi Meursault, sehingga ia merasakan hidup tanpa rokok itu susah sekali. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Meursault merasa bahwa tanpa rokok itu sudah biasa. Ia mulai sudah bisa dengan matras keras di dalam sel penjara. Diceritakan juga bahwa Marie berkunjung untuk menemui Meursault. Marie mengatakan bahwa ia ingin menikahi Meursault setelah Meursault keluar dari penjara. Meursault pun tak menunjukkan banyak ekspresi.  Alur yang digunakan di bab kedua ini adalah alur campuran atas alur maju dan juga alur mundur. Bahasa yang digunakan pun adalah bahasa Indonesia yang mudah untuk dimengerti, karena menggunakan suku kata yang dipakai sehari - harinya. Cerita di dalam bab kedua ini dituliska...

Bagian II - Satu Bab pertama di dalam bagian kedua ini menceritakan tentang perjalanan Meursault di persidangan. Tuan Meursault disidang karena telah melakukan pembunuhan terhadap orang Arab yang telah diceritakan di bab sebelumnya. Hakim telah menyelidiki kasus itu dan juga kisah hidup tuan Meursault, termasuk kejadian meninggalnya Nyonya Meursault di pantai wreda. Orang - orang penegak hukum pun sekarang sudah mengetahui bahwa Meursault tak tampak sedih saat ibunya meninggal. Tuan Meursault banyak kali ditanyakan mengenai meninggalnya Nyona Meursault. Setiap kali ia ditanya, jawabannya selalu sama. Ia mengatakan bahwa ia memang sedih, namun ia sangat lelah pada waktu itu. Ia juga mengatakan bahwa kebutuhan jasmaninya sering menyimpang dari perasaannya, oleh karena itulah ia tak nampak begitu sedih disaat pemakaman ibunya. Setelah sebelas bulan berlalu, pemeriksaan akan kasus Tuan Meursault ini telah selesai. Hakim pun memanggil Tuan Meursault sebagai seorang yang paling Anti - K...

Bagian I - Enam Di bab ini, Meursault pergi berlibur dengan Marie, Raymond, teman Raymond, dan juga istri dari teman Raymond. Mereka berlibur di tempat teman Raymond yang bernama Masson itu. Tempatnya dekat dengan pantai, sehingga mereka berenang - renang di pantai. Namun, pada suatu saat, mereka bertemu dengan orang Arab yang telah mengintai Raymond dari hari - hari sebelumnya. Orang Arab ini memang mempunyai masalah dengan Raymond. Saat itu Marie dan istri Masson sedang berada di rumah. Sedangkan Meursault, Raymond, dan Masson berjalan di pantai. Disaat mereka bertemu dengan orang Arab itu di pantai, Raymond pun menyerang mereka. Ternyata, orang Arab yang telah megintai Raymond itu membawa belicit. Tangan Raymond dan bibir Raymond pun berdarah. Setelah melukai Raymond, orang Arab itu lari. Masson dan Raymond pergi ke sebuah dokter, untuk mengobati luka Raymond yang untungnya tidak seberapa parah. Beberapa waktu setelah itu, Meursault kembali jalan di pantai sendirian. Disana, ia...

Bagian I - Lima Bab kelima ini menceritakan tentang Meursault yang sedang berada di kantor, lalu ditawarkan untuk memulai bisnis bosnya di Paris. Ia pun bimbang, karena ia tidak suka mengubah keadaan. Ia merasa bahwa kehidupannya sudah baik sekarang, dan tak ingin mengganti apapun. Walaupun ia dulu mempunyai banyak sekali mimpi dan impan, ia tak rasa hal itu bisa terjadi sekarang. Bosnya pun memberinya waktu untuk memikirkan akan hal itu. Sepulang kantor, ia bertemu lagi dengan Marie, yaitu kekasihnya. Ia mengajak Marie untuk pergi makan malam bersama, namun Marie mempunyai urusan lainnya. Marie berkali - kali menanyakan apakah Meursault mencintainya. Meursault menjawab tidak, namun berkata bahwa Meursault siap untuk menikahinya kapanun Marie mau. Singkat cerita, Meursault pergi ke Celeste untuk bermakan malam. Tiba - tiba, ada seorang wanita asing yang berbadan kecil duduk satu meja dengan Meursault. Gadis ini tampak sangat buru - buru dan juga sangat sibuk. Meursault sangat bing...

Bagian I - Empat Di dalam bab ke empat ini, diceritakan bahwa Meursault pergi menonton bioskop dengan temannya, Emmanuel. Ia pun lalu menghabiskan waktu dengan Marie, seperti yang mereka telah janjikan. Mereka berdua pergi ke sebuah pantai, dimana mereka berdua dapat bermain dengan dekat. Marie dan Meursault pun kembali ke tempat tinggal Meursault untuk beristirahat. Keesokan paginya, Marie tetap ada di samping Meursault, tak seperti waktu lalu. Mereka berdua makan pagi bersama, dan saat itulah mereka mendengar teriakan seorang cewek yang kesakitan. Meursault tahu bahwa suara itu keluar dari kamar temannya, Raymond. Seperti yang telah di ceritakan di bab sebelumnya, Raymond memang merencanakan untuk menghukum sebuah perempuan yang telah berbuat hal yang tidak baik kepadanya. Saat Meursault menceritakan hal itu kepada Marie, Marie pun beranggap bahwa hal itu adalah hal yang mengerikan. Marie mengajak Meursault agar mereka menelpon polisi, namun Meursault menolak. Alasannya adalah k...

Bagian I - Tiga Di dalam bab yang ketiga ini, diketahui nama belakang dari tokoh utama tersebut. Nama belakangnya Meursault, sehingga di satu bagian di bab ketiga ini ia dipanggil Meursault. Diceritakan tentang kegiatan Meursault dalam kesehariannya. Saat hari itu, ia sedang bekerja. Banyak sekali hal - hal yang harus diselesaikan di dalam pekerjaannya karena ia telah ijin libur sebelumnya. Ia menceritakan bahwa ia bekerja dari pagi hingga malam. Setiap harinya, ia pergi makan siang dan juga sore. Pada hari itu, ia memutuskan untuk pergi makan siang bersama salah satu temannya, yaitu Emmanuel. Harinya jalan seperti biasa, sampai ia bertemu dengan dua tetangganya, yaitu Salamano dan juga Raymond. Jalan - jalan di sore hari bersama anjingnya adalah rutinitas Salamano. Bahkan, ia mengajak anjingnya jalan dua kali dalam sehari, dengan rute yang sama setiap harinya. Salamano telah melakukan hal ini sekitar 8 tahun. Sedangkan Raymond, banyak orang mengatakan bahwa ia hidup dari para wan...

Bagian I - Dua Bab kedua di bagian pertama ini menceritakan disaat si tokoh utama telah kembali dari memakamkan Nyonya Meursault. Saat itu adalah hari Sabtu, yang berarti ia libur bekerja. Ia pun memutuskan untuk berenang, dan disanalah ia bertemu dengan juru ketik di kantornya, yaitu Marie. Mereka akhirnya berenang bersama, nonton di bioskop bersama, lalu Marie pun ikut pulang ke rumah si tokoh utama ini. Keesokan harinya, diceritakan bahwa tokoh utama benci sekali hari Minggu, karena ia sangat bosan dan tidak ada kerjaan yang dapat di lakukan. Ia pun ingin membeli maka, namun tak ingin membeli makan dari Celeste, yaitu tempat dimana ia biasanya membeli makan. Alasan mengapa ia tak ingin membeli makan dari Celeste adalah karena ia tak ingin untuk ditanyakan hal - hal tentang ibunya. Oleh karena itu, ia pun memutuskan untuk pergi beli makanan ke tempat lain. Di hari itu, ia mengenang akan ibu nya sewaktu - waktu, seperti disaat ia sedang duduk di kamarnya, mengamati lingkungan sek...

Bagian I - Satu Buku ‘The Outsider’, yang merupakan karya sastra Albert Camus ini terdiri atas dua bagian. Bagian pertama terdiri atas 6 bab, sedangkan bagian kedua terdiri atas 5 bab. Di bab pertama dalam bagian pertama ini menceritakan tentang meninggalnya ibu yang bernama Meursault dari tokoh utama ini. Si tokoh utama bekerja di luar kota, sedangkan ibunya tinggal di sebuah panti. Suatu hari, ia mendapat sebuah kabar bahwa ibunya telah meninggal dunia dan akan dimakamkan besok. Ia pun meminta ijin kepada bosnya untuk cuti selama dua hari, untuk memakamkan ibunya. Walaupun bosnya tampak tak senang akan hal itu, ia tetap memutuskan untuk datang ke panti itu. Ibu itu tak punya anggota keluarga lain selain si tokoh utama. Oleh karena itu, saat proses pemakaman, hanya ada pengurus panti, teman - teman di panti, dan tokoh utama itu. Diceritakan bahwa tokoh utama tak merasa terlalu sedih. Ia tampak biasa - biasa saja, bahkan tak ingin melihat wajah ibunya untuk terakhir kali sebelum p...